Power supply berupa kotak tegangan listrik yang menempel pada bagian belakang setiap cosing dan memiliki beberapa kabel power yang akan disambungkan ke komponen hardwareyang ada di dalam casing.
1. Fungsi
a. Mengubah tegangan AC menjadi DC dan menyuplai tegangan tersebut ke komponen hardware yang membutuhkan arus dan tegangan pada motherboard.
b. Menyuplai tegangan langsung ke komponen yang memerlukan tegangan arus DC, misalnya harddisk, CD-Rom, atau kipas.
2. Cara Kerja
Ketika kita menekan tombol power pada casing, yang terjadi adalah langkah berikut.
Power supply melakukan cek dan tes sebelum membiarkan sistem start. Jika tes telah sukses, power supply mengirim sinyal khusus pada motherboard, yang disebut power good. Sinyal ini harus secara terus-menerus berjalan sewaktu sistem dijalankan karena ketika terjadi tegangan, AC dan power supply tidak dapat menjaga keluaran di dalam toleransi regulasi. Power good signal akan menarik mundur dan memaksa sistem untuk me-reset kembali. Hingga sinyal berjalan sesuai dengan yang diharapkan oleh power good, komputer akan bekerja secara normal.
3. Fungsi Konektor Pada Kabel Power Supply
Konektor power supply biasanya berbentuk "female", tetapi terdapat juga konektor yang berbentuk "male". Hal ini bergantung pada peralatan yang membutuhkan tegangan listrik pada konektor yang mana. Berikut bentuk dan fungsi konektor pada power supply.
a. Konektor 20/24 pin ATX motherboard
Konektor jenis ini langsung dihubungkan ke motherboard yang berfungsi sebagai sumber daya utama motherboard. Berikut ini jenis dan fungsi tegangan yang terdapat di dalam konektor ini:
Warna Kabel | Tegangan | Fungsi Di Motherboard |
Merah | +5V | Memberi daya pada logic controller dan slot AGP |
Oranye | +3,3V | Sebagai sumber daya memori (RAM) dan slot PCI |
Kuning | +12V | Memasukkan daya ke prosesor |
Ungu | +5VSB | Sebagai penyedia daya yang secara terus-menerus memasok daya ke motherboard, bahkan pada saat posisi komputer mati |
b. Konektor 4/8 pin 12V
Konektor 4-pin 12V ini dikenal juga dengan sebutan konektor P4 karena pertama kali diperkenalkan untuk digunakan bersama dengan motherboard untuk prosesor Pentium 4. Konektor 8-pin 12V dikenal sebagai konektor EPS yang biasanya digunakan untuk motherboard server. Kedua konektor ini berguna untuk memberikan daya khusus kepada prosesor.
c. Konektor 6-pin PCle
Konektor ini digunakan untuk memberikan daya pada beberapa graphic card yang berbasis PCle kelas atas, yang membutuhkan lebih banyak daya dibandingkan graphic card biasanya. Konektor ini memiliki 6 pin yang terdiri atas tiga jalur +12V dan 3 ground.
d. Konektor 4 pin peripheral power connector
Konektor jenis ini digunakan untuk memasok daya ke berbagai macam komponen hardware yang ada di dalam casing komputer, misalnya optical driver, motherboard, graphic card, kipas, dan hardisk. Konektor ini terdiri atas empat kabel yang memiliki tiga warna sebagai berikut:
Warna Kabel | Tegangan | Fungsi |
Merah | +5V | Memberikan daya pada logic controller |
Kuning | +12V | Sebagai sumber tenaga bagi motor penggerak |
Hitam | 0 | Sebagai ground |
e. Konektor Floppy
Konektor jenis ini berfungsi hanya memasok daya untuk floppy disk drive. Sama dengan peripheral power connector, konektor ini juga memiliki Empat jalur, yaitu +12V, +5V dan ground, tetapi secara fisik, konektor floppy ini lebih kecil dibandingkan power connector karena dengan konektor yang ada di floppy disk drive.
f. Konektor SATA
Konektor jenis ini digunakan khusus untuk komponen hardware yang menggunakan interface SATA, seperti harddisk. Tidak seperti konektor pada peripheral power connector yang hanya memiliki dua tegangan, konektor SATA terdiri atas tiga tegangan, yaitu +5V, +12V dan +3,3V.
4. Model Power Supply
a. Model AT
Power supply yang memiliki kabel power yang dihubungkan ke motherbloord terpisah menjadi dua konektor power (P8 dan.P9) sehingga pemasangan kabel tegangan tersebut ke motherboard, harus dilakukan dengan lebih berhati-hati. Kabel yang berwarna hitam dari konektor P8 dan P9 harus bertemu di tengah jika disatukan.
Pada power supply model AT ini, tombol ON/OFF dihubungkan langsung pada tombol casing. Untuk menghidupkan dan mematikan komputer, kita harus menekan tombol power yang ada pada bagian depan casing. Power supply AT ini hanya digunakan sebatas pada era komputer Pentium II. Pada era Pentium III ke atas atau hingga sekarang, sudah tidak ada komputer yang menggunakan jenis power supply N.
b. ModelATX
Power supply yang memiliki konektor kabel power yang dihubungkan ke motherboard sudah menjadi satu bagain dengan jumlah 20 pin dan tidak ada kesalahan pemasangan karena bentuk konektor power sudah disesuaikan dengan Konektor yang ada di motherboard. Jadi, jika terbalik memasang konektor, konektor power tidak akan bisa masuk ke konektor yang ada di motherboard.
Power supply ATX dilengkapi dengan power switch atau biasa disebut dengan auto shutdown. Jadi, komputer dapat langsung dimatikan melalui software Windows dengan menekan perintah shutdown, tanpa menekan tombol off pada casing. Semua komputer pada era Pentium III hingga sekarang sudah menggunakan casing dan power supply jenis ATX.
5. Troubleshooting.
Pemberitahuan masalah yang terjadi sering dianggap sebagai masalah yang disebabkan oleh komponen hardware berupa memori. VGA card atau motherboard tanpa rnenyangka kesalahan terjadi pada power supply yang kita gunakan. Berikut int contoh masalah yang terjadi.
§ Komputer me-restart sendiri saat sistem sedang bekerja.
§ Komputer me-restart sendiri saat dioperasikan.
§ Internittent parlty check atau other memory-type errors.
§ Hard disk dan kipas angin yang secara serentak tidak berputar.
§ Goncangan elektrik dirasakan pada casing atau konektor.
§ Power-on atau sistem startup failure atau lockups.
§ Terkadang booting sendiri secara spontan lockups selama operasi normal.
§ Sistem sepenuhnya mati.
Penyebab
§ Masalah ini sering terjadi karena jumlah tegangan pada power supply tidak memadai untuk dibagikan ke komponen hardware.
§ Pemasangan/fungsi tombol ON/OFF yang tidak tepat atau sudah rusak.
§ Kabel power yang ke arah motherboard putus.
§ Kipas pada power supply tidak berputar sehingga menyebabkan panas yang berlebihan pada power supply.
Solusi
§ Pastikan tegangan power supply mencukupi untuk komponen hardware dengan mengganti power supply yang memiliki tegangan lebih tinggi.
§ Ganti saklar ON/OFF power supply yang dihubungkan ke casing.
§ Pastikan tidak ada kabel power yang putus menuju motherboard atau komponen hardware lainnya.
§ Ganti kipas yang ada pada power supply jika sudah tidak berputar.
§ Ganti power supply yang bertegangan sesuai dengan komponen hardware yang ada didalam cosing, minimal untuk komputer PIV ke atas, gunakan power supply dengan tegangan 350 watt.
6. Perawatan power supply & casing
Perawatan untuk memperpanjang usia power supply, antara lain:
§ Gunakan stabilizer atau UPS yang baik.
Penggunaaan stabilizer ini bertujuan menjaga tegangan yang diterima oleh power supply tetap stabil, Banyak kerusakan perangkat elektronik disebabkan oleh tegangan listrikyang tidak stabil (turun-naik). Disarankan untuk menggunakan stabilizer yang menggunakan servo atau motor, dan jika ada dana sebaiknya menggunakan UPS.
§ Jangan meletakkan casing di dekat ventilasi udara.
Sirkulasi udara di dalam ruangan yang masuk melalui ventilasi udara biasanya membawa udara lembap. Hal ini dapat menyebabkan suhu di sekitar casing menjadi lembap, dan mengakibatkan kaki-kaki komponen elektronik (terutama IC) menjadi berkarat sehingga akhirnya terjadi hubungan singkat antara komponen, yang menyebabkan kebakaran.
§ Membersihkan debu (kotoran) yang ada di dalam power supply & casing.
Kotoran di dalam power supply dan casing terkadang menyebabkan kipas macet atau tidak berputar. Hal ini dapat menyebabkan pawer supply dan komponen hardware yang ada di dalam casing menjadi lebih cepat panas dan akan menyebabkan komputer mati mendadak dan tidak dapat berfungsi hingga suhu di dalam casing normal kembali.
§ Tambahkan kipas di dalam casing.
Penambahan kipas di dalam casing akan mempercepat sirkulasi udara di dalam cosing sehingga komputer tidak cepat panas dan komponen hardware di dalamnya dapat bekerja dengan baik.
Sumber: